Pada era reformasi ini, banyak cara yang dapat digunakan dalam
mengeluarkan pendapat, salah satunya dengan menulis. Saat ini yang
banyak digunakan yaitu menulis melalui internet. Tetapi banyak aspek
yang belum diketahu sesorang, terutama mengenai etika dalam menulis
melalui internet. Etika menulis di internet merupakan pendapat
masing-masing orang mengenai tata cara atau sopan santun menulis di
dalam dunia maya. Dunia maya memiliki aturan-aturan dan sopan santun
yang harus dipahami setiap orang. Banyak yang kita jumpai seseorang yang
menulis tanpa menggunakan aturan atau sopan santun yang semestinya,
mengirimkan dengan menggunakan email, mempublikasikan dokumen elektronik
seperti gambar, video dan tulisan-tulisan dalam bentuk lain tanpa
memperhatikan kode etik yang semestinya.
Hal-hal yang harus kita perhatikan adalah sebagai berikut:
1. Mengirim dan mendisribusi dokumen yang bersifat pornografi, menghina, mencemarkan nama baik dll.
2. Melakukan pembobolan secara sengaja ke sistem komputer.
3. Melakukan penyadapan informasi.
4. Melakukan penggandaan tanpa ijin.
5. Memanipulasi, mengubah, menghilangakan informasi.
Yang harus kita lakukan ketika menulis di internet adalah
meningkatkan kewaspadaan. Kita harus memikirkan apa yang akan kita tulis
akan mempunyai dampak yang bersifat positif ataupun negatif. Apa yang
kita tulis harus memiliki tujuan yang jelas agar tidak menimbulkan
akibat yang negatif bagi kita sendiri maupun orang lain.
Pada era reformasi yang telah memberikan kebebasan dalam mengeluarkan
pendapat ini, kita pun harus menyadari pendapat, kata-kata ataupun
tulisan apa yang kita publikasikan melalui internet, karena semuanya
memiliki batasan dan dampak yang berbeda-beda. Kebebasan yang kita anut
adalah kebebasan yang bertanggung jawab. Jadi, apa pun yang kita tulis
akan mendapatkan respon yang setimpal. Selama pendapat ataupun tulisan
tersebut tidak merugikan orang lain, tetapi bermanfaat, kita tidak perlu
takut untuk menulis.
Tidak ada aturan yang baku untuk mensikapi informasi dalam menulis di
internet. Namun, kita sebagai manusia seharusnya menyadari bahwa
perilaku kode etik sangat diperlukan untuk menghormati satu sama lain di
dalam komunitas dunia maya, khususnya dalam menulis.
Tidak ada sanksi bagi yang melanggar kode etik dalam menulis melalui
internet kecuali sanksi moral, seperti dikucilkan. Dalam kasus tertentu,
pelanggaran kode etik dapat diajukan ke pangadilan, seperti kasus
pelanggaran miss komunikasi.
Sebagai contoh : Kasus Prita Mulyasari
Seperti yang diberitakan, Prita Mulyasari yang diadukan ke pangadilan
mengenai surat elektronik yang beredar di dunia maya, yang menurut
sudut pandang tertentu adalah mencemarkan nama baik, pada sudut pandang
yang lain diberitakan bahwa surat elektronik itu hanya dibuat untuk
menyampaikan suatu pendapat.
Informasi
Berbagi informasi tentang segala hal positif
Etika Menulis Blog
Tulisan etika menulis blog ini pendapat pribadi. Menulis blog memang
tidak ada panduan tertulis seperti menulis artikel di majalah ilmiah.
Etika menulis di bog lebih sebagai aturan tidak tertulis.
Beberapa point yang perlu diperhatikan saat menulis di blog menurut pendapat saya adalah sebagai berikut:
1. Isi tulisan tidak mengandung unsur SARA
Masalah SARA sangat rentang menimbulkan pertentangan yang akan
berakibat buruk apalagi ditulis dalam media online yang bersifat mudah
menyebar. Pemahaman orang tentang hal ini tentu saja berbeda-beda
berdasarkan latar belakan orang yang membacanya. Keanekaragaman
pemikiran tersebut akan menyulut masalah SARA yang ditulis dalam suatu
blog menjadi masalah yang serius dan susah terkendalikan.
2. Tidak berbau pornografi
Suatu hal yang perlu diingat sebagai penulis blog disini bahwa blog
dapat diakses oleh siapapun tidak terkecuali oleh anak dibawah umur.
Memang penyedia layanan hosting blog seperti wordpress pun telah merilis
aturan di term servicenya telah melarang adanya unsur pornografi dan
akan memberi sanksi pada penulis ayng melanggar. Akan tetapi unsur
pornografi yang diselipkan dalam kata-kata berbahasa indonesia akan
sulit untuk terlacat.
3. Tidak melanggar hak cipta
Hal ini perlu digaris-bawahi karena banyak blog yang menyertakan link
ke suatu file berupa lagu, buku elektronik, software, film atau karya
lain yang sebenarnya terlindungi oleh hak cipta. Memang ada banyak
perdebatan tentang hak cipta. Akan tetapi sebagai penulis yang baik kita
berusaha untuk tidak melanggar hak cipta.
4. Pencantuman sumber tulisan
Dalam menulis, kita seharusnya menghargai penulis lainya apabila kita
menulis berdasarkan referensi yang ada pada artikel penulis lain.
Mencopy-paste adalah suatu hal yang sangat dilarang pada tulisan ilmiah,
tetapi di blog menurut pendapat saya masih bisa ditoleransi asal
mencantumkan sumbernya dan membuat link ke sumber tersebut. Jika kita
ingin belajar menulis maka hindarilah copy paste. Dengan membaca dari
berbagai sumber dan ditambah dengan pengetahuan yang kita miliki, kita
dapat menulis tanpa harus mencopy paste artikel dari orang lain. Sekali
lagi kita bisa meneruskan tulisan orang lain yang kita anggap bermanfaat
dan menyebutkan bahwa tulisan tersebut berasal dari sang penulis
aslinya.
5. Penggunaan Inisial
Pada saat membahas suatu kasus yang belum jelas, sebaiknya
menggunakan inisial. Asas praduga tidak bersalah sebaiknya kita
terapkan. Intinya dalam menulis adalah tujuan yang akan kita capai. Kiat
bisa menyamarkan suatu kasus dalam bentuk cerita fiksi dengan penokohan
yang berbeda untuk menyampaikan pesan dan hikmah yang dapat diambil
dari suatu kasus.
6. Kata kunci yang tepat
Terkadang untuk kepentingan meningkatkan traffik blog, orang membuat
kata kunci yang tidak sesuai dengan isi artikelnya. Hal ini akan
menyesatkan pencari artikel. Mungkin masih bisa ditoleransi kalo isinya
berguna bagi pencari artikel yang tersasar atau pencari produk yang
tersasar tersebut. Sekali lagi ini hanya etika saja jika kita tidak
ingin mempersulit orang lain. Memang sangat banyak informasi yang tidak
relevan dengan yang kita cari di internet tapi setidaknya dengan
menggunakan kata kunci yang tepat kita sedikit mengurangi masalah
tersebut. Kontribusinya memang tidak significant tapi kalo semua penulis
menggunakan keyword yang tepat akan memudahkan pembaca.
Sumber :
http://naniwijaya.wordpress.com/2009/10/30/etika-menulis-di-internet/
http://naniwijaya.wordpress.com/2009/10/30/etika-menulis-di-internet/