KEMBALILAH PADA PANCASILA



Pancasila nampaknya sudah benar-benar mulai luntur seiring dengan arus gelombang Globalisasi yang sudah benar nyata. Setiap orang yang sepenuhya mengamalkan pancasila bisa dikatakan sebagai masyarakat yang sempurna dan taat akan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan toleransi antar ke sesama masyarakat itu. Tapi kenapa masyarakat indonesia sulit mengamalkan hal itu semua. Apakah mereka merasa masa bodoh dengan negara ini, ataukah peranan pemerintah yang tidak sepenuhnya memberikan contoh yang baik kepada warga negara indonesia. Maka dari itu setiap masyarakat harus bisa dituntut secara hati nurani untuk memehami apa itu pancasila, bagaimana memahaminya dan bagai mana cara menerapkannya
Keadaan baik buruknya moral bangsa indonesia bisa kita lihat dengan perilaku rakyat atau bangsa indonesia itu sendiri. Apakah setiap hal yang dilakukan berlandasan dengan pancasila ataukah tidak. demi keadaan untuk terciptannya kehidupan yang sesuai dengan watak warga negara indonesia, masyarakat harus memahami prinsip dasar pancasila sebagai jati diri bangsa indonesiadan harus menambah wawasan yang seluas mungkin tentang pemahaman pancasila.
Kalau anak kecil ditanya Bro Apa itu Pancasila ? Mereka menjawab, Pancasila itu burung Garuda. Kalau yang ditanya anak SMP Bro, Pancasila itu apa ? mereka menjawab, dasar negara . Kalau mahasiswa Pancasila itu apa ? jawabanya Pancasila adalah ideologi Bangsa kita, yang merupakan nilai nilai luhur dan lain-lain. Dan kalau masyarakat umum ditanya apa itu pancasila,maka mereka menjawab suatu dasar Negara yang dibuat sukarno dan diperjuangkan para pejuang  pada jaman dahulu sambil terus bercerita sejarah. Lalu pertanyaan selanjutnya Sudahkah anda ber Pancasila dan Berpedoman Pancasila????, Ini merupakan pertanyaan mudah dijawab tinggal bilang ya atau tidak, tapi sulit penerapan dan implementasinya hanya kita dan Tuhan yang tau.
Berdasarkan pemaparan diatas sudah sepatutnya kita melestarikan Pancasila melalui Penguatan Identitas. Bangsa dalam Komunitas Global dan Multikultural penguatan identitas bangsa tidak hanya sebagai slogan yang digembar-gemborkan tapi yang terpenting itu pelaksanaanya dalam kehidupan berbangsa bernegara dan kehidupan sehari-hari.
http://nasional.kompas.com /read/2012/12/06/23522533/Kembalilah.pada.Pancasila yang diakses pada hari rabu 3 april 2013 pukul 05.13.
Di Indonesia banyak pakar-pakar, aktivis yang peduli dengan Pancasila tapi kalau dukungan dari pemegan kekuasaan tidak ada mau berbuat apa mereka, atau hanya melakukan seminar saja. Pentingya penguatan identitas bangsa harus kita lakukan bersama sama, pokoknya semua elemen bangsa harus mempunyai satu visi misi dan dan tujuan mempertahankan identitas bangsa yaitu Pancasila.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pentingnya dilakukan revitalisasi dan aktualisasi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Pendidikan Pancasila, menurut Presiden harus bisa menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang hidup dan terbuka. "Pancasila tak boleh lagi kita sakralkan dan kita dogmakan,", "Mari kita cerdas untuk memaknai Pancasila. Mari kita lakukan pendidikan Pancasila untuk menjaga relevansi dan aktualisasi Pancasila sebagai ideologi yang hidup dan terbuka,"
Dan juga  Ketua MK Mahfud MD menyoroti sikap masyarakat yang tidak lagi memosisikan Pancasila sebagai garis dan pedoman hidup. Akibatnya, begitu mudah melihat perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan Pancasila seperti brutalisme, anarkistisme, dan intoleransi. "Karena itu, kita semua setuju bahwa yang sedang kita hadapi adalah (persoalan) implementasi nilai-nilai Pancasila. Untuk itu, kita perlu melakukan gerakan secara struktur dan massif memosisikan Pancasila dengan segenap nilai luhurnya sekaligus membangun kembali kesadaran hidup bernegara berdasarkan Pancasila," ucapnya.
Masalah ini bukan berakar pada sistem belaka, melainkan berkait dengan soal etika berbangsa dan bernegara yang meredup. Sebagai bangsa Indonesia yang multikultural tidah mudah untuk menyatukan pikiran atau membulatkan tekat bersama-sama dalam menguatkan identitas bangsa ini. Sejarah membuktikan butuh berapa tahun rakyat Indonesia menyadari bahwa rakyat Indonesia butuh bersatu dan membulatkan tekat, tidak lama hanya 350 tahun. Bayangkan bila penguatan Pancasila baru dilakukan hari ini apa harus menunggu 350 tahun untuk berhasil atau menunggu negeri kita di porak porandakan, dipecah belah dan di adu domba oknum yang anti Pancasila. Kembali mengingat sejarah selain kesadaran akan bersatu dan penderitaan yang tidak kunjung berhent, ternyata faktor penting apabila kita ingin menguatkan Identitas bangsa jawabannya adalah peranan pemuda. http://nasional.kompas.com/read/2012/11/06/06194374/Pancasila.Tak.Dapat.Diterjemahkan.Kaku yang diakses pada hari rabu 3 april 2013 pukul 06.58.
Tokoh pemudalah yang mempelopori kemerdekaan bangsa ini. Untuk itu peran pemuda bangsa Indonesia sangat penting dalam mewujudkan penguatan identitas bangsa dalam komunitas global dan multikultural, selain dukungan dari pemegang kekuasaan, tokoh bangsa, aktivis dan tentunya seluruh rakyat Indonesia. Intinya untuk menguatkan identitas bangsa dapat dilakukan dalam kehidupan sehari- hari kita dengan berlandaskan nilai nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Penguatan identitas dalam komunitas global di jaman yang modern serta kemajuan teknologi justru mudah dilakukan atau malah kita terbawa mengikuti yang bukan identitas bangsa kita. Kita bisa mengunakan jaringan komunitas global untuk mempekenalkan pada bangsa kita sendiri inilah identitas bangsa kita, inilah keragaman bangsa kita dan inilah budaya kita kepada bangsa kita sendiri terlebih pada dunia luar bahwa inilah kita, inilah Indonesia.Dengan begitu kita mengetahui berbagai hal tentang identitas bangsa kita atau pun bangsa lain.
Akan tetapi malah sebaliknya dengan komunitas yang global dan globalisasi justru kita terombang-ambingkan dan ragu akan identitas bangsa kita Kesimpulannya penguatan identitas bangsa dalam komunitas global dan multikultural sedini mungkin atau sekarang tidak ada kata terlambat. Para pemuda tunjukkanlah aksimu, partisipasimu dan kontribusimu untuk bangsa ini. Jangan tanyakan apa yang diberikan negara untukmu tapi apa yang kamu berikan untuk negara kata kata Bung Karno. Para pemegang kekuasan berikan fasilitas dan dukungan untuk menguatkan identitas bangsa ini, terapkan dalam semua aspek tatanan bernegara norma-norma dan nilai Pancasila dengan begitu negara akan sejahtera. Untuk seluruh rakyat Indonesia yang multikultural kita memang berbeda-beda tidak mungkin kita sama tapi dengan perbedaan ini mari kita jadikan suatu hal yang indah.